Jika saja 100 juta dari 200 juta muslim di Indonesia melakukan wakaf rata-rata Rp. 10.000 per bulan. Potensi wakaf yang dapat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 triliun. Jika Rp. 100.000 saja per bulan, maka bisa mencapai Rp. 10 triliun, dalam 1 tahun Rp. 120 triliun.
Dengan wakaf senilai 120 triliun, setiap tahun kita dapat membangun ribuan Sekolah Islam dan Rumah Sehat, menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru, mengaktivasi lahan, dan berbagai macam manfaat demi terwujudnya perekonomian Islam dan peradaban dunia yang lebih baik.
Sejarah Islam
Sejarah Islam mencatat bahwa wakaf merupakan salah satu potensi besar Umat yang dapat menjadi penggerak dan pondasi peradaban.
Sumur yang diwakafkan Ustman bin Affan merupakan kisah nyata manfaat wakaf yang berkelanjutan. Di mana beliau membeli sumur seharga 20.000 dirham dari seorang Yahudi di kota Madinah, kemudian mewakafkannya untuk kaum muslimin dan semua orang di kota Madinah, untuk dapat menggunakan air dari sumur tersebut secara cuma-cuma.
Contoh lain adalah Al-Azhar Kairo, Mesir, tempat dicetaknya ribuan ulama, dimana semua sarana dan prasarananya berasal dari wakaf. Bahkan pada suatu waktu di masa keemasannya, negara Mesir pernah mendapatkan manfaat dari wakaf yang dimiliki institusi pendidikan ini.
Manfaat yang nyata, berkelanjutan dan peran bagi peradaban ini yang hadir bersama semangat wakaf yang telah sejak dahulu digelorakan.
Kunci Kebangkitan
Edukasi atau ilmu keislaman yang benar adalah kunci kebangkitan sebuah umat. Potensi sebagai umat muslim terbesar ini merupakan aset strategis, yang dapat dimanfaatkan untuk mengentaskan pendidikan atau edukasi Islam yang belum merata dan fokus, terutama dalam hal edukasi muamalah secara khusus.
Kesadaran wakaf ini harus terus ditumbuhkan dan menjadi budaya di kalangan umat muslim Indonesia. Sejarah dimana pada tahun 1948 rakyat Aceh bersama-sama menyumbangkan hartanya untuk membeli pesawat angkut pertama milik Republik Indonesia, dari kantong pribadi mereka, adalah kisah nyata bahwa permasalahan umat bisa diselesaikan bersama, dan telah ada sejak dan menjadi budaya masa perjuangan bangsa.
Sumbangan dari rakyat Aceh nilainya setara dengan 20 kg emas. Bukan nilai yang kecil mengingat kondisi rakyat saat itu! Sejarah mencatat bahwa Pesawat Seulawah RI-001 ini yang menjadi cikal bakal lahirnya Indonesian Airways. Pesawat ini sangat besar jasanya dalam perjuangan awal pembentukan negara Indonesia.
Sebagai penutup, kita sadar bahwa Wakaf ini telah ada sejak zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, dan dilakukan oleh banyak sahabat sejak 1400 tahun silam. Kemudian perjuangan bangsa Indonesia dalam menjadi bangsa merdeka juga tidak luput dari kesadaran wakaf sebagai sarana perjuangan.
Mari kita bangkit, dengan edukasi yang benar, belajar dari sejarah dan generasi emas terdahulu, untuk kejayaan Indonesia dan Islam, di masa kini dan yang akan datang. Insyaa Allah biiznillah.